Selasa, 13 November 2012

Global Warming Adalah Cara Dajjal Untuk Keluar?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRoSs_p2GTy7gMnG3AKqLDLW8rd-8bz87aq4WIJanCZQyvCbpymgAA4tnjZLZpmu61crNxLTzcNvlco3HAX8BxVAl2GNBYypUZ-HDw88w4nRuXIWTmyfpzynylM5gSFPYrWMiZBGm_aWk/s1600/global-warming.jpg


ADA sebuah nubuwat yang benar-benar menggambarkan betapa dekatnya masa-masa keluarnya Dajjal dengan seluruh fenomena pemanasan global. Bencana kekeringan dan banjir yang bersamaan, gempa bumi dan tanah longsor yang terus beriringan, badai topan dan angin kencang yang memporak-porandakan bangunan, meningkatnya suhu bumi hingga titik derajat tertinggi yang menimbulkan kematian secara massal, kesemuanya adalah bagian dari akibat yang ditimbulkan oleh pemanasan global.

Rasulullah saw bersabda:

"Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal adalah tempo waktu tiga tahun yang sangat sulit, dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk menahan 2/3 dari tanam tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan setitik airpun dan memerintahkan bumi agar menahan seluruh tanamannya, maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijaupun dan semua binatang berkuku akan mati kecuali yang tidak dikehendaki Allah. Para sahabat bertanya, "Dengan apa manusia akan hidup pada saat itu ?" Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Tahlil, takbir dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan," (HR. Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Al Hakim, shahih. Lihat Ash- Shahihah no.2457).


Nabi Isa as akan turun untuk menyelamatkan kaum muslimin dari kegelapan total akibat asap global

Dalam sebuah riwayat disebutkan :

Dajjal mengepung penduduknya. Saat itu sebagian kaum Muslimin berlindung ke atas perbukitan dan pegunungan Syam. Kemudian Dajjal dapat mengepung mereka dengan menempati tempat asalnya. Sehingga, ketika cobaan dan kegentingan telah berlangsung lama menimpa kaum Muslimin, salah seorang di antara mereka kemudian berkata, 'Hai sekalian kaum Muslimin! Hingga kapan kalian dalam keadaan begini, padahal musuh Allah telah menginjakkan kaki di bumi kalian? Bagi kalian hanya ada dua pilihan, Allah mematikan kalian sebagai syuhada atau memenangkan kalian!' Kemudian mereka bersumpah setia (baiat) untuk mati-matian berjihad, yang hal itu diketahui Allah sebagai kejujuran dari diri mereka sendiri. Kemudian KEGELAPAN (zhulmah) menimpa mereka, sehingga tak seorang pun dapat melihat telapak tangannya. Kemudian Isa bin Maryam turun lalu membuka pandangan mata mereka. HR. Abdurrazzaq no. 20834.


Global Warming, dapatkah diselamatkan?

Isac Asimov dan Frederik Pohl dalam bukunya Our Angry Earth menulis: Sebagian besar manusia sulit menyadari realitas kehancuran lingkungan hidup yang ada di sekitarnya. Ini karena penghancuran-penghancuran ling­kungan hidup itu terjadi bersamaan dengan proses-proses yang sedang mereka kerjakan sendiri, yang sering "bertujuan" untuk membangun masa depan. Padahal, yang terjadi adalah sebaliknya. Tragedi masa depan itu justru sedang berjalan di depan kita dan kita sendiri yang menjalankannya.

Apa yang ditulis Asimov-Pohl benar. Berbagai tragedi lingkungan yang kini sedang terjadi -kenaikan suhu atmosfir bumi, polusi, deforestasi, dan mewabahnya penyakit berbahaya- sebenarnya merupakan hasil dari perbuatan manusia sendiri. Tragisnya, sebagian besar manusia belum menyadari akan hal itu.


Akhir zaman yang telah dinubuwatkan; seperti skenario sebuah drama dalam panggung kehidupan

Ibarat sebuah drama, kehidupan manusia saat ini sudah memasuki babak-babak terakhir. Kerusakan yang semakin bertambah parah dan manusia yang semakin kehilangan sifat kemanusiaannya adalah salah satu bukti faktual atas pernyataan ini. Manusia jahat semakin banyak, dan orang-orang yang bijak semakin langka. Bertikai dan membunuh demi kepentingan pribadi semakin marak terjadi.

Demi melihat seluruh realitas dan fakta yang ada, menjadi sangat sulit untuk mengatakan bahwa peradaban modern ini akan mencegah pemanasan global. Teknologi secanggih apapun tidak akan mempu menghentikan emisi karbon. Hujan asam yang saat ini terus terjadi telah dinubuwatkan.

Dengan kata lain, yang paling penting adalah bagaimana mengakhiri semuanya dengan sebuah akhir yang baik, husnul khatimah. Ya, 'biarlah' pemanasan global itu tetap berjalan, 'biarlah' global warming itu terus menghantam, 'biarlah' air laut itu terus naik dengan perlahan, 'biarlah' gempa bumi dan angin topan itu menunjukkan tasbih dan tahmidnya kepada manusia, dan biarlah semua itu tetap terjadi (sebab semua itu adalah sunnatullah di alam ini), yang paling penting bagaimana agar kita selamat dari fitnah, selamat dari ujian, selamat dari semua musibah dan mati dengan khusnul khatimah. Wallahu a’lam bish shawab.


Kamis, 25 Oktober 2012

Warga Gaza Kembali Berguguran


Dua pria tewas dan dua lainnya luka parah dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada Minggu sore kemarin (14/10), kata petugas medis.

Pesawat-pesawat tempur Israel meluncurkan serangan mematikan ke arah kendaraan truk-truk di Deir al-Balah, kata juru bicara kementerian kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra kepada Ma’an.

Ia mengatakan korban semua dievakuasi ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, petugas medis mengidentifikasi korban sebagai Addin Izz Abu Nuseira 23-tahun dan Ahmad Abu Fatayir 22-tahun yang meninggal karena luka-lukanya setelah tiba di rumah sakit.

Tentara Israel mengatakan mereka menargetkan “skuad teroris” yang baru saja menembakkan roket dari Jalur Gaza tengah ke Israel, menambahkan bahwa serangan itu dikonfirmasi.

Kedua korban membawa korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza menjadi 5 orang dalam waktu 24 jam.

Sebelumnya Yasser al-Atakal, 24, tewas dalam serangan udara pada hari Minggu pagi saat ia mengendarai sepeda motornya di timur dari Khan Younis, dan seorang lainnya terluka parah.

Seorang jurubicara militer Israel mengatakan, para pria yang mereka serang bersiap-siap untuk menembakkan roket ke Israel.

Pada Sabtu malam lalu, Israel menewaskan dua petinggi Salafi Jihadi dalam serangan serupa di kota utara Jabalia.

Para korban diidentifikasi sebagai Hisyam Al-Saedni dan Ashraf al-Sabah, sementara anak laki-laki 10 tahun yang kebetulan lewat daerah itu juga ikut terluka, kata seorang koresponden Ma’an.


Jumat, 12 Oktober 2012

George Soros Di Belakang Bos Media Harry Tanoe?



Siapa tak kenal George Soros, miliarder Yahudi berkebangsaan Amerika yang pernah mengantar Indonesia bersama sejumlah negara lainnya ke lembah kelam bernama krisis moneter, 1997-1998 silam. Indonesia dibuatnya porak-poranda, yang hingga kini jelas masih terasa. Soros dikenal memiliki kemampuan tinggi dalam berspekulasi di bidang perdagangan mata uang.

Bahkan, pada 1982, dalam waktu singkat Soros berhasil meraup keuntungan 1,2 miliar dolar dalam perdagangan mata uang Poundsterling. Akibatnya, sebagian perekonomian Inggris hancur. Ia pun dijuluki sebagai “Pria Yang Menghancurkan Pound” (The Man Who Broke the Pound).

Siapa pula tak mengenal Hary Tanoesudibyo, seorang bos media yang saat ini sedang mencoba peruntungan politik di Partai NasDem. Pria yang akrab disapa HT ini juga dikenal ulung mengelola keuangan. Kendati umurnya masih relatif muda, ia sudah mampu menguasai berbagai sektor penting, utamanya industri media.

Lantas, bagaimana keduanya bisa sehebat itu? Benarkah ada hubungan khusus di antara keduanya? Benarkah HT sengaja dipakai Soros untuk menguasai perekonomian Indonesia?

Info beredar, keduanya memang telah lama menjalin persahabatan. Salah satu indikasi persahabatan itu, Soros punya 15 persen saham di PT Bhakti Investama, milik HT. Perusahaan ini beberapa waktu lalu pernah terseret kasus penyuapan yang diungkap KPK.

Soros juga disebut-sebut berkaitan erat dengan skandal Bank Century. Itu karena Soros memiliki 19 persen saham di Bank CIC, cikal bakal merger Bank Century. Dengan cerdas, Soros lalu merampok kas Indonesia di pasar modal Indonesia.

Itu dia lakukan melalui Bank CIC, Bank Pikko, dan Bank Danpac disatukan menjadi Bank Century. Caranya, Bank CIC melakukan transaksi surat-surat berharga (SSB) fiktif senilai 25 juta dolar AS yang melibatkan Chinkara. Pada 2003, Bank CIC memiliki surat berharga dalam valuta asing sekitar Rp 2 triliun dan US Treasury Strips senilai 185,36 juta dolar AS.

Selanjutnya, Bank Indonesia pada 2004 menyetujui proses merger Bank Pikko dan Bank Danpac ke dalam Bank Century. Robert Tantular menjadi pemegang saham Bank Century bersama Alwarraq Hesyam Talaat dan Rafat Ali Rizvi tanpa fit and proper test sebagai bankir. Paska merger tersebut, Soros dikabarkan lebih banyak berperan di belakang layar, karena Bank Century dianggap sudah mampu dikendalikan Robert Tantular.

Kiprah Soros lainnya adalah pernah terlibat dalam proses tender saham yang dimiliki pemerintah di PT Astra International Tbk. Soros menyusup ke Astra melalui PT Bhakti Investama yang sahamnya dimiliki Quantum Fund, induk perusahaan milik Soros. Nilai investasi Soros saat itu diperkirakan sekitar Rp 203,5 miliar.

Dalam berbagai kebijakan HT, kuat dugaan ada Soros yang setia melindunginya dari belakang layar. Termasuk ketika HT membeli saham Bentoel, SCTV, Astra Internasional, dan PT Artha Graha Investama Sentral (AGIS). Soros memberikan konsultasi agar HT fokus pada bisnis media cetak dan televisi. Alasannya, prospek bisnisnya cukup besar.

Atas saran Soros, HT lantas melepas saham SCTV dan membeli RCTI dari Bimantara, kemudian memborong saham TPI (sekarang MNC TV) dan Global TV. Saham HT lalu melebar ke Music Televisi Indonesia , radio Trijaya dan ARH, Harian Seputar Indonesia dan Tabloid Gennie; Majalah Trust (sekarang Majalah Sindo). Konsep yang ditawarkan Soros adalah dengan menguasai industri media, maka bisnis lain akan terbantu. Termasuk mampu menembus dunia politik. Usai meraup keuntungan dari industri media, Soros-HT lalu membidik pasar telekomunikasi dengan layanan seluler Fren.

Lihat saja, dua presenter Indonesia yakni Rosianna Silalahi (SCTV) dan Putra Nababan (RCTI) pernah mewawancarai dua presiden AS. Rosianna untuk Presiden Bush, sementara Putra untuk Presiden Obama. Ditengarai, keberhasilan dua presenter itu juga tidak terlepas dari jasa Soros.

Sejak awal, HT memang sudah dipersiapkan Yahudi AS untuk menguasai Indonesia. Hal itu ia peroleh saat masih kuliah di Ottawa University, Kanada. Saat itu, HT sudah berpengalaman bermain saham di bursa Toronto.

Soal terjunnya HT ke dunia politik tentu saja bukan karena kebetulan. Meski harus diakui, langkah HT tersebut mendapat perlawanan ‘kecil’ dari kaum nasionalis. Bukan kebetulan juga ketika HT menjanjikan modal Rp 5 miliar bagi kader NasDem yang ingin bertarung di Pemilu Legislatif 2014 nanti.

Kepiawaian HT menggoreng pundi-pundi Keluarga Cendana (Titik Prabowo dan Bambang Soeharto) melalui PT Bhakti Investama juga berasal dari Soros. Kesimpulannya, Soros-HT memang memiliki kisah yang mirip. Atau boleh disebut, HT adalah anak didik sang miliarder Soros. Benarkah?


Rabu, 05 September 2012

Bukti Keberadaan Pemuja Setan (Satanism)



Oleh: Henry Makow Ph.D.

Kemanusiaan telah dijajah oleh sebuah kelompok pemuja Setan, yaitu Illuminati. Umat manusia dikuasai oleh sistem setan. Kita berada di bawah serangan psikologis yang seca
ra terus-menerus dilakukan oleh musuh yang tak terlihat, yaitu Okultisme. Masyarakat dunia sudah memikul belenggu berupa "kebenaran politik," yang tidak lain merupakan sebuah konsep Partai Komunis.

Tentu saja, ini bukan gambaran yang disajikan oleh media massa. Illuminati menggunakan media massa untuk menipu dan menghinakan derajat kemanusiaan kita.


Illuminati adalah para bankir Kabalis Yahudi dan jaringan mereka yang luas yaitu Freemason, mereka mengendalikan kartel bisnis, pemerintahan, badan intelijen, gereja, think tank .. dan hampir disegala bidang penting lainnya.

Mereka menggunakan utang untuk memperbudak umat manusia di bawah dispensasi Setan. Lihatlah simbolisme pada Olimpiade London 2012 dan jika Anda masih meragukan hal ini. (Lihat lebih lanjut di sini dan klik linknya.) "http://www.worldempirebook.com/#/2012-olympics/4567777767"


Illuminati bertanggung jawab atas keberadaan Komunisme, (negara sebagai pengganti yang memungkinkan para bankir untuk memiliki segalanya.) Komunisme merupakan milik Pemuja Setan yang sama.


Di Dunia Barat, tujuan Komunis dimajukan di bawah label "Liberalisme."


Dalam Protocols of Zion, para bankir Kabalis mengatakan bahwa mereka harus merusak "semua identitas kolektif goyim, kecuali mereka sendiri." Keempat tatanan dari identitas manusia adalah agama, ras, bangsa dan keluarga.


Mereka merusak keluarga dengan menyabotase peran gender dan lembaga pernikahan.


Mereka memperkenalkan "seks bebas," "feminisme," "hak-hak gay" dan "pernikahan gay" untuk menghancurkan norma-norma heteroseksual dan kelembagaannya.


Siapa yang bisa menyangkal bahwa mereka telah melakukan semuanya ini? Siapa yang bisa menyangkal bahwa mereka merupakan sang "pembenci" nyata yang merusak kehidupan jutaan manusia?


Mereka memutar balikan semua fakta kejahatan ini dan mengatakannya sebagai "kemajuan," "perubahan sosial," "kebebasan dari penindasan," "kemerdekaan." Mereka membuat sesuatu nampaknya seperti kejadian-kejadian spontan yang terjadi di akar rumput, padahal sebenarnya hal tersebut merupakan rekayasa sosial yang dibikin elit.


Siapa yang akan menyerang cinta-kasih antara suami dan istri yaitu dengan mengajarkan kepada perempuan bahwa laki-laki adalah pemerkosa dan pernikahan adalah merupakan "penindasan"? Yang mengajarkan merekalah tentulah si Pemuja Setan.


Siapa yang akan mendefinisikan ulang lembaga pernikahan yang disucikan oleh 98% dari jumlah penduduk, siapa yang akan mengakomodasi keinginan yang jumlahnya kurang dari 5% untuk melakukan perubahan lembaga perkawinan? Tentu saja si Pemuja Setan.


Siapapun yang menyangkal keberadaan Tuhan dan tatanan alam serta tertib moral maka ia telah masuk selangkah untuk kemudian menjadi Pemuja Setan. Ateisme sedang meningkat di Amerika Serikat.


Mereka Menentang Tuhan


Tujuan yang ada di dalam pemikiran para Pemuja Setan (yaitu Illuminati) adalah untuk mengubah tatanan alam serta tertib moral Anda, dalam beberapa cara yang tidak jelas, atau dikenal mereka menyanggah perbedaan gender manusia dalam menjelaskan alam secara keseluruhan. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati aturan, hukum Sang Maha Pencipta dengan melakukan segala cara dan bentuk setiap perilaku yang tidak wajar menyimpang dan bejat.


Dengan demikian, mereka menyerang segala sesuatu yang sehat, alami, murni dan baik.


Mereka menggunakan dan mengembangkan penyakit, perang, penyelewengan fungsi dan penyimpangan untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka mendorong pergaulan bebas, pedofilia, pornografi, dan akhirnya sifat kebinatangan manusia.


Perang. Hanya Setan yang bisa memulainya.


Mereka menyebutnya "mengubah dunia." Mereka adalah "agen-agen perubahan."


Namun apakah dunia menjadi lebih baik keadaannya?


Tidak, karena "mengubah dunia" yang sebenarnya menurut mereka berarti perubahan sepanjang garis kebijakan Setan. Dan itulah bagi mereka merupakan makna dari "kemajuan."



Barcelona Kawan Dekat Israel (???)



Tidak banyak yang tahu jika raksasa La Liga Spanyol, Barcelona memiliki kedekatan dengan Zionis.  Memang tudingan tersebut perlu dibuktikan lebih lanjut. Namun jika melihat video Youtube berjudul Real Madrid vs Barcelona (Apa Beda Real Madrid dan Barcelona) paling tidak bisa diketahui perbedaan kedua klub tersukses di Spanyol itu.

Dalam video tersebut mengungkapkan fakta bahwa Barcelona memiliki kedekatan dengan Israel. Petinggi, pelatih maupun pemain Blaugrana tampak menikmati kunjungannya ke negeri Zionis.

Terlihat kedatangan Josep Guardiola, sepertinya di bandara dan langsung masuk mobil bersama ofisial Barcelona. Yang mencengangkan, Gerard Pique tampak berdoa secara khusyuk sembari menyandarkan kepalanya di dinding Tembok Ratapan. Pique mengenakan penutup kepala, aksesoris khas Yahudi.

Ia datang ke tempat tersebut ditemani pacarnya, Shakira. Usai berdoa, tentara Israel yang bertugas menjaga daerah itu antre berfoto dengannya. Tayangnya video yang bertutur tentang Barcelona diakhiri Presiden Israel Simon Peres memamerkan jersey juara bertahan Copa del Rey itu bertuliskan namanya. Video berdurasi 3 menit 7 detik itu berlanjut dengan sorotan fans Barcelona yang memasang bendera Israel di Nou Camp.

Semua yang dilakukan Barcelona bertolak belakang dengan Real Madrid. Dimulai dengan pendukung Los Blancos yang mengibarkan bendera Palestina di Santiago Bernabeu. Kemudian kunjungan Cristiano Ronaldo ke tanah Palestina untuk membantu korban anak-anak yang tertindas lantaran kekejian militer Zionis.

Dukungan kapten timnas Portugal itu kepada Palestina tidak berhenti sampai di situ. Ronaldo bahkan menghadiri acara perjuangan Palestina untuk memerdekakan diri dari pendudukan Israel. Dia dengan bangga mengenakan syal Palestina. Bentuk dukungan konkret lainnya ia mengangkat tulisan di atas kerta berlambang bendera Palestina. “Todos con Palestina (Semua untuk Palestina),” Ronaldo mengangkat tulisan itu.

Hal yang sama dilakukan eks bomber Madrid, Raul Gonzales yang mengalungkan syal berlambang bendera Palestina. Ronaldo Luis Nazario juga melakukan langkah serupa yang tampak bahagia ketika mengunjungi Palestina.


Selasa, 28 Agustus 2012

Terlaknat, Israel Akan Pesta Miras di Masjid!


Tak lama lagi Israel akan menggelar festival minuman keras di halaman Masjid Raya Berseba, Palestina Selatan, pada 5-6 September mendatang.

Geram akan niat keji tersebut, HAMAS menyerukan agar Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab segera bertindak menghentikan rencana Israel laknatullah menistakan kehormatan masjid tersebut. Dalam pernyataannya pada Senin (27/8/2012), HAMAS memperingatkan penjajah Israel agar tidak nekad melakukan aksi provokasi yang hina itu.

''Tindakan ini merupakan tindakan melampaui batas dan pelanggaran terang-terangan terhadap kehormatan masjid dan tempat ibadah,'' kecam HAMAS. ''Ini jelas merupakan pelecehan terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia!''

HAMAS menambahkan, tindakan Israel yang menistakan masjid dan tempat suci ini mengharuskan umat Islam bergerak cepat di seluruh level. HAMAS juga menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina agar menghadang aksi keji Israel.

Selain itu, HAMAS juga menyerukan OKI dan Liga Arab serta lembaga-lembaga HAM untuk bertindak secara langsung menghentikan tindakan penghinaan sistematis terhadap masjid dan tempat ibadah ini.


Selasa, 21 Agustus 2012

Berselingkuh Atas Nama Indonesia

http://suara-islam.com/images/tabloid/ferry%20mursyidan%20baldan-.jpg

Perselingkuhan politisi dan pengusaha Indonesia dengan Israel semakin telanjang. Mereka membutakan diri pada karakter Negara Israel yang tidak bisa diajak damai kecuali dengan perang.

As long as the Jewish spirit is yearning deep in the heart; With eyes turned toward the East, looking toward Zion; Then our hope – the two-thousand-year-old hope – will not be lost; To be a free people in our land; The land of Zion and Jerusalem.

Itulah lirik lagu kebangsaan Israel, Hatikvah (Harapan), yang selalu dikumandangkan dalam setiap peringatan hari lahir (Yom Haatzma'ut) Negara Zionis Israel. Tanpa ‘tedeng aling-aling’, syair lagu itu secara provokatif mengajak Bangsa Yahudi untuk merebut ‘’Tanah Yang Dijanjikan’’ (The Promised Land) yaitu Negeri Palestina secara keseluruhan.

Israel diproklamirkan pada 14 Mei 1948. Tahun ini, Kedutaan Besar Israel di Singapura menggelar peringatan 64 tahun lahirnya negara Zionis-Israel di Gedung School of The Arts Singapura pada Kamis, 26 April 2012. Momentum ini mengikuti perhitungan kalender Yahudi (Iyar).

Nah, diantara yang hadir dalam peringatan tersebut, tampak sepuluh orang dari Indonesia. Mereka adalah politikus dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) bersama istri, tokoh yang diklaim dari organisasi pemuda Islam, pengusaha, dan pejabat KADIN (Kamar Dagang dan Industri).

Tentu saja Duta Besar Israel untuk Singapura, Amira Arnon, gembira bukan kepalang dengan kehadiran para wakil dari Indonesia.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, KH Cholil Ridwan Lc, menjelaskan, Indonesia adalah Negeri Muslim Terbesar di Dunia, sehingga kehadiran tokoh-tokoh Indonesia memberikan legitimasi penting bagi eksistensi Negara Israel.

‘’Kehadiran orang Indonesia itu menunjukkan pengakuan atas kemerdekaan dan eksistensi Negara Zionis Israel. Pantas saja kalau Arnon senang dengan kedatangan mereka,’’ katanya.
Apalagi, Bangsa Indonesia memiliki lagu khusus untuk peringatan ulang tahun yang syair-nya berbunyi: Selamat ulang tahun kami ucapkan. Selamat panjang umur kita kan doakan. Selamat sejahtera sehat sentosa. Selamat panjang umur dan bahagia.

Seperti dikutip Republika Online (ROL) edisi 30/4, Ferry Mursyidan Baldan mengakui, ia bersama istri memang menghadiri acara Peringatan Hari Kemerdekaan Israel. Politikus Partai Nasdem yang mantan politikus Partai Golkar ini berkilah, ia hanya sebatas memenuhi undangan.

Kehadirannya dalam acara tersebut, kata dia, sebatas membina hubungan baik dan komunikasi dengan kolega. Ia mencontohkan, dirinya bahkan juga sering berkomunikasi dengan beberapa kawan dari Taiwan, FPI, GAM, Thailand Selatan, Selandia Baru, hingga Vatikan. Menurutnya, sebagai politisi yang memiliki latar belakang bidang Hubungan Internasional, wajar saja menjalin komunikasi dengan siapa pun.

Mantan Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992 ini juga mengungkapkan, ia pernah melawat ke Israel tiga tahun lalu. “Saya mengunjungi Kota Hebron, Jericho, dan Yerusalem,” ujar Ferry seperti dikutip merdeka.com. Dia juga sempat bertemu sejumlah anggota Knesset (parlemen Israel).

Selanjutnya Ferry mengungkapkan, dalam peringatan HUT Israel di Singapura itu tak ada pembicaraan khusus mengenai rencana Israel membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Menurutnya, Israel paham mengenai keberpihakan Indonesia pada Palestina. Tapi, Ferry menyatakan, konflik Israel-Palestina adalah hubungan sebab-akibat. Seperti halnya Indonesia yang tak mengakui Israel sebagai negara, tentu ada alasan juga mengapa Israel tak mengakui Palestina sebagai negara.

Karena itu, Ferry secara tersirat mendukung pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel.

Banyak orang Indonesia yang berpikiran pragmatis seperti Ferry. Mereka menganggap, dengan mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik dengannya, Indonesia bisa menjadi mediator proses perdamaian Israel-Palestina. Negeri ini juga bakal diuntungkan dengan kerjasama militer dan perekonomian dari hubungan tersebut.

Kompas
edisi 13 September 1993 melansir pernyataan Menhankam Edi Sudradjat yang mengatakan, jika negara-negara Arab telah menjalin hubungan dengan Israel, mengapa Indonesia tidak menyusulnya.

Pada 30 November 2005, dalam rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri, anggota Komisi I Slamet Effendi Yusuf menyatakan, Indonesia semestinya mulai memikirkan hubungan diplomatik dengan Israel bila ingin memiliki peran penting dalam penyelesaian damai Israel-Palestina. Bantuan Indonesia dinilainya kurang efektif bila Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Situs Tabloid Kristen Reformata (25/8/2011) memuat wawancara dengan Dr Mangandar Situmorang, dosen Hubungan Internasional Curtin University, Australia, yang senada dengan Ferry.

Situmorang bilang, Indonesia harus mengubah mindset yang sudah begitu lama tertanam bahwa Palestina kawan dan Israel  adalah lawan. Mindset primordial ini disebabkan afiliasi keagamaan.

Padahal, kata Situmorang, secara de facto hubungan Indonesia-Israel sudah terjalin. ‘’Hubungan Indonesia-Israel saya kira sudah berlangsung sangat lama. Cuma tidak dalam bentuk-bentuk yang bersifat formal atau offisial seperti yang kita ketahui dalam hukum diplomatik. Tapi oleh mekanisme-mekanisme yang sedikit banyaknya dipengaruhi oleh sistem sindikasi ataupun juga dalam format yang lebih luas dari ekonomi liberalis-kapitalis,’’ tuturnya.

Pandangan setipe itu dikemukakan Panji Gumilang. Pada 25 Maret lalu, di hadapan Menteri Agama Suryadharma Ali, bos Pesantren Al Zaytun tersebut mengusulkan perlunya dibuka hubungan diplomatik Indonesia-Israel. Panji bilang, Israel bukanlah penjajah. Israel hanya berusaha membagi dua wilayah menjadi milik Israel dan Palestina yang sama-sama berdaulat.
Amerika dan Israel juga ngebet agar Indonesia berhubungan resmi dengan Israel. Misalnya, dalam kunjungannya ke Jakarta pada Pebruari 1994, lima senator AS mendesak Indonesia agar segera membuka hubungan dengan Israel.

Pada September 2006, Menlu Hassan bertemu Menlu Israel Silvan Shalom di sela-sela acara ulang tahun PBB ke-60, di New York, AS. Menlu Israel membawa pesan PM Israel, Ehud Olmert, yang mensyaratkan pengakuan terhadap kedaulatan Israel bila Indonesia dan Malaysia hendak mengirimkan pasukan untuk bergabung dalam pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL).

Namun, jumhur Bangsa Indonesia yang masih waras, menolak hubungan diplomatik dengan Israel. Menurut Sekjen Forum Umat Islam, KH Muhammad Al Khaththath, Pemerintah Indonesia menanggung 5 dosa besar (itsmun kabiir) bila membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Pertama, mengkhianati amanat Pembukaan UUD ’45, yang menegaskan bahwa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Seperti dikutip Paul Findley dalam bukunya Deliberate Deceptions:  Facing the Facts about the U.S. - Israeli Relationship (1993, yang diterjemahkan sebagai Diplomasi Munafik ala Yahudi - Mengungkap Fakta Hubungan AS-Israel, Penerbit Mizan, 1995), di tengah-tengah perang 1948, diplomat Inggris Sir Hugh Dow melaporkan: "Orang-orang Yahudi itu jelas ekspansionis."
Deklarasi Kemerdekaan Israel tidak menyebutkan adanya perbatasan, dan negara Yahudi tidak pernah secara terbuka menyatakan batas-batasnya.

Israel memiliki setidaknya 4 Undang-Undang yang diskriminatif terhadap Arab. UU ini membebaskan orang Yahudi masuk Israel dan Palestina, dan sebaliknya mempersulit orang Arab Muslim. Melalui UU ini, warga Arab Muslim Palestina juga gampang terbuang ke luar negerinya.
UU itu adalah UU Kembali (Law of Return), Undang-undang Masuk Israel 1952 (Law of Entry), Undang-undang Kewarga-negaraan 1952 (The Citizenship Laws), dan Law of Absentees 1965.
Israel tak pernah menyerahkan satu bagian penting pun dari tanah yang direbutnya pada 1948 di luar perbatasan-perbatasan yang ditetapkan Rencana Pembagian PBB. Rencana itu membatasi luas negara Yahudi hingga 5.893 mil persegi (56,47% Palestina). Namun, jelang akhir perang 1948 Israel menguasai daerah seluas 8.000 mil persegi (77,4%).

Hal itu ditegaskan Menteri Pertahanan Moshe Dayan pada satu kelas yang berisi para pelajar Israel pada 1969: "Tidak ada satu tempat pun yang dibangun di negeri ini yang sebelumnya tidak dihuni oleh penduduk Arab."

Peringatan HUT Israel 2012 ditandai dengan legalisasi tiga pemukiman Yahudi di Tepi Barat yaitu di Sansana, Rechelim dan Bruchi.

Peresmian pencaplokan wilayah Palestina itu disampaikan Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (23/4/2012), sebagaimana dimuat situs resmi mereka.
CNN (24/4/2012) juga menyiarkan, Pemerintah Israel telah memutuskan untuk melegalkan status tiga pos pemukiman yang dibangun di Tepi Barat pada 1990 itu.

Legalisasi itu berarti Israel mengunci harapan menghidupkan kembali proses perdamaian. “Pemerintah Israel harus membuat pilihan antara permukiman dan perdamaian. Mereka tidak bisa memiliki keduanya,” kata Saeb Erekat, negosiator Palestina.

Palestina kemudian mengirimkan surat resmi ke Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengutuk pengesahan pemukiman Yahudi di ketiga wilayah tadi.

Namun, Israel sudah mengamankan langkahnya. Akhir Maret lalu, Israel sudah memutuskan bekerjasama dengan badan-badan PBB. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan kepada perwakilannya di Jenewa untuk tidak bekerja sama dengan Dewan HAM PBB maupun Komisaris HAM PBB, Navi Pillay (BBC 26/3/2012). Israel juga melarang Tim PBB memasuki negeri itu untuk mengkaji dampak pemukiman Yahudi terhadap hak-hak Palestina.

Kedua, pembukaan diplomatik juga bertentangan dengan prinsip-prinsip Gerakan Non-Blok, di mana Indonesia menjadi salah satu anggotanya. Karena, membuka hubungan diplomatik berarti mengakui eksistensi kolonialisme serta menyakiti perasaan umat Islam sedunia, umat Islam Indonesia khususnya.

Ketiga, Israel tidak pernah mau menaati Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 242 dan 338. Inti kedua resolusi tersebut adalah meminta Israel mundur dari seluruh wilayah yang didudukinya dalam perang tahun 1967.

Keempat, pembukaan hubungan tidak sejalan dengan prinsip perjuangan Organisasi Konferensi Islam (OKI), di mana Indonesia salah satu anggotanya. Dalam KTT OKI Ke-6 di Dakar, Senegal, tahun 1991, misalnya, komunike sidang menegaskan, ”Perdamaian hanya dapat ditegakkan dengan memberikan hak menentukan nasib sendiri kepada rakyat Palestina dan penarikan tanpa syarat pasukan pendudukan Israel dari seluruh wilayah Arab yang diduduki, termasuk Al Quds Al-Syarif, Dataran Tinggi Golan, dan Lebanon Selatan.”

Selain itu, kaum Yahudi Israel menganut prinsip ‘’Fives No’’ (Lima Tidak): Satu, tidak akan berhenti membangun permukiman. Dua, tidak ada negara Palestina merdeka sepenuhnya. Tiga, tidak akan menarik diri dari penjajahan ’67 (meliputi Dataran Tinggi Golan di Suriah, penjajahan Lebanon Selatan, dan sebagian wilayah di Jordania). Empat, tidak menyerahkan Quds (Quds ibu kota abadi Israel). Lima, tidak ada pengembalian pengungsi Palestina ke Israel (lebih dari 4 juta warga Palestina terlunta menjadi pengungsi). Lima prinsip ini senantiasa menjadi pegangan setiap PM Israel.

Menyusul agresi Israel ke Gaza pada 2009, Dr Qaradhawi kembali menyeru agar kaum muslimin tidak membiarkan kebrutalan Negara Yahudi. Ulama ini menyerukan jihad untuk menghentikan Israel.

Syeikh Al Azhar Kairo yang biasanya lunak, bahkan sampai kesimpulan bahwa Israel memang hanya dapat dihadapi dengan bahasa senjata. Buktinya, segala model ‘’jalan damai’’ buat Israel dan Palestina, akhirnya memang omong kosong belaka. Sejak Perjanjian Camp David I (1978), Perjanjian Oslo atau Deklarasi Prinsip-prinsip (13 September 1993), Implementasi Kesepakatan Oslo (4 Mei 1994), Perjanjian Wye River (24 Oktober 1998), Kesepakatan Wye River II (5 September 1999), Dokumen Stockholm (Juni 2000), KTT Camp David II (11-25 Juli 2000), sampai ‘’Peta Jalan Damai’’, semuanya berujung pada pembangkangan Israel.
Sunarsip, direktur Center for Indonesia Reform, melalui sebuah artikelnya di Republika, pernah mengemukakan 5 jurus cegah-tangkal masuknya proxy (penguasaan) Yahudi di Indonesia.

Pertama, jangan berikan ‘'tanah'’ kepada kaum Yahudi, meskipun itu hanya sebidang. Tak hanya secara harfiah, tapi juga bermakna konotasi wilayah usaha. Seperti dilakukan Tokoh Zionisme Theodore Herzl yang pada 1896 membujuk Khalifah Turki Sultan Hamid II untuk menjual tanah ke Yahudi. Herzl menjanjikan bantuan keuangan untuk memulihkan kas kesultanan yang sedang kosong melalui para finansir Yahudi. Rayuan Herzl ditolak mentah-mentah oleh Sultan Hamid II.

Pintu kedua, jangan terlibat terlalu jauh dengan gerakan berlabel liberalisasi dan demokratisasi ekonomi. ‘’Sesungguhnya, konsep liberalisasi dan demokratisasi tidak lebih dari sebuah slogan yang diciptakan Yahudi dengan tujuan untuk memudahkan mereka memasuki wilayah suatu negara secara bebas,’’ tulis Sunarsip.

Pintu ketiga, tutup gerak setiap kapitalis Yahudi untuk menguasai sektor perbankan. Presiden AS Thomas Jefferson, pada 1809 mengatakan di Senat AS: "Saya percaya institusi perbankan itu lebih membahayakan kebebasan kita daripada tentara kolonial. Kalau saja rakyat AS sampai mengizinkan bank-bank swasta milik Yahudi menguasai perputaran uang, pertama melalui inflasi, kemudian melalui deflasi, maka bank-bank dan korporasi yang tumbuh di sekitar bank-bank tersebut itulah yang mampu merebut kekayaan rakyat sehingga ketika anak-anak kita bangun di suatu pagi, mereka tidak lagi memiliki harta kekayaan dan rumah-rumah yang dibangun oleh Bapak-bapak pendiri negeri ini."

Pintu keempat, jangan biarkan kaum kapitalis Yahudi menguasai bank sentral. Ia bakal jadi "negara" dalam negara tuan rumah. Seperti dikatakan pendiri dinasti Yahudi Rothschilds, Mayer Amschel Rothschilds (1743-1812): "Berikan kepada saya kesempatan mencetak uang dan mengendalikan keuangan suatu bangsa, maka dengan itu saya tidak akan peduli dengan siapa yang membuat hukum di negeri itu".

Kelima, jangan terjebak utang IMF, yang dikuasai Yahudi. Penelitian yang dilakukan Johnson dan Schaefer (1997) selama tahun 1965-1995 menunjukkan, perekonomian 48 dari 89 negara berkembang yang menerima bantuan IMF tidak menjadi lebih maju.